Sabtu, 27 Desember 2008
Kaleidosa Tahun 2008 (Kaleidoskop Pengakuan Dosa)
1. Di tahun ini makin banyak porsi smoke and drink ! sorry mom and dad, i always lie ! Someday i'll do my confession.
2. Di tahun ini makin banyak ngomong jorok, misuh - misuh, marah - marah ga jelas. Semakin labil saja nampaknya.
3. Di tahun ini makin jarang mandi sore, karena pasti kalo udah langsung ke radio. Males ngapa - ngapain.
4. Di tahun ini budget buat kaos band semakin banyak, gara - gara jomblo ! jadi duit yang biasanya buat pacaran, bisa buat beli kaos.
5. Di tahun ini sifat pelupa/ceroboh semakin parah, sering kehilangan pulpen di kampus atau di kantor (atau jangan2 ada yang klepto ni ??). Kehilangan topi kesayangan yang bertuliskan Life's Bitch!, kehilangan slayer/masker motor merk tripple sick padahal kenang - kenangan dari mantan.
6. Di tahun ini lagi males potong rambut, biar keriting, berantakan, dan acak - acakan ! sorry to my family yang katanya pada ga suka sama rambut ini.
7. Di tahun ini, memutuskan satu hubungan cinta, kemudian ditolak dua wanita.
8. Di tahun ini, makin hari makin malas ngurus si Jupri ! Motor merah yang selalu setia menemaniku tetapi aku ga peduli sama si Jupri. Sorry my bro !
Yeah, that's it !! I things it's enough. Sorry for all it's happen !
But actually, i don't care at all !!
Kamis, 18 Desember 2008
Belajar Membunuh
Mungkin kita pernah berperang dengan perasaan kita sendiri, dimana rasa dan perasaan yang tidak kita inginkan malah tiba - tiba datang dengan sendirinya. Otomatis pikiran itu yang akan menyita segala daya dan otak kita.
Sederhananya :
Saya ingin membunuh rasa rindu ini.
Saya ingin membunuh benci ini.
Saya ingin membunuh dengki dan iri hati.
Saya ingin membunuh !
Saya pernah, membunuh cinta yang ada dalam diri ini. Dan tidak langsung mati sebenarnya karena susah sekali untuk langsung melenyapkan begitu saja. Jadi, pelan - pelan saya belajar membunuh. Ya, membunuh perasaan saya sendiri yang tidak saya inginkan. Saat itu ego saya memang sedang berkuasa. Nona Tria menyarankan untuk berteman dengan perasaan. Jangan dilawan. Ya itu benar, ketika berteman dengan perasaan, perasaan itu akan perlahan disadari dengan sendirinya. Tapi ketika saya benar - benar tidak ingin berteman, saya akan membunuhnya. Karena memang tergantung perasaan bagaimana yang kita rasakan.
Jangan sampai kita terbuai dengan lagu D'Massiv yang judulnya Cinta Ini Membunuhku, sangat ironis. Lebih baik membunuh cinta, ketika cinta itu benar - benar tidak bisa dipertahankan. Dan saat berperang dengan perasaan itu adalah saat yang paling menyenangkan.
Rabu, 10 Desember 2008
Kantor oh kantor
Hello, disini saya lagi pengen nulis tentang keseharian saya. Selain kuliah, saya adalah parttimer di salah satu radio swasta di kota Solo. Saya jadi produser, kerjaannya buat script, bahan siaran, buat insert, rundown acara, dan sebagainya. Sebulan belakangan saya jadi produser tetap, dalam seminggu masuk 6 hari dan harus menghabiskan 8 jam sehari. Wajar saja, sekarang saya jadi jarang pulang dan menghabiskan waktu di kantor. Setelah pagi kuliah, kemudian sore sampai tengah malam bekerja. Sometimes i'm fell so tired but it's fun. Selain dapat uang tambahan, dapat ilmu juga.
10 things that i love to work :
1. Saya kuliah jurusan Ilmu Komunikasi, jadi ilmu dari radio bisa saya terapkan di kuliah atau sebaliknya.
2. Di radio, saya masuk malam. Jadi kantor sepi, kalau kerjaan sudah selesai saya bisa santai, baca - baca, ngerjain tugas kuliah, bahkan internetan sampai bosan.
3. Ada tivi flat di radio, kadang kalo tengah malam ada teman yang bawa PS, bisa maen game dengan tivi layar lebar.
4. Di ruang PS, ada komputer dengan spek sound yang lumayan. Jadi bisa liat film atau denger CD - CD / mp3 kesukaan.
5. Ada toilet dan kamar mandi yang nyaman. Mandi atau eek bisa lah disitu.
6. Kalo pas ga ada penyiar, saya bisa siaran dengan sesuka hati. cuma pake kolor kadang juga pernah.
7. Suasana kerja yang enak, dengan teman - teman yang menyenangkan tentunya.
8. Referensi musik jadi lumayan nambah lah.
9. Dimana lagi kita bisa kerja dengan kolor atau cuma pake kaos doang, ga selamanya kerja kantoran harus rapi.
10. Kalo saya benar - benar capek, saya bisa tidur.
Well, cukup menyenangkan dengan kondisi seperti ini. Semoga semua berjalan lancar.
Thanks God !
ps : photos taken by Kak Odod in the middle of night at radio.
Selasa, 09 Desember 2008
Kematian
Takut tidak takut, siap tidak siap, kita akan bertemu dengan kematian. Suatu saat ditengah perjalanan dari radio kerumah saya terbayang - bayang akan kematian saya. Karena memang suasananya mendukung sekali, bayangkan jam 1 pagi di jalanan yang sepi dan dingin, sepertinya hanya ada saya, motor, jalan, dan Tuhan. Waktu itu kantuk menggantung teramat sangat, dan saya sempat goyah. Jadi, dalam suatu tikungan yang jalannya searah yang seharusnya belum saya lewati saya malah melintasinya dengan setengah sadar, kontan saja mobil dari arah berlawan membunyikan klakson sekencang -kencangnya. Beruntung, saya langsung sadar dan banting setang. Jadi tabrakan bisa terhindar dan saya selamat dari kematian. Sehabis itu pikiran saya langsung kemana - mana, saya benar - benar takut. Karena sejujurnya saya memang belum siap.
Jadi, kapanpun dalam waktu apapun sebenarnya kita harus siap dengan kematian. Karena kematian adalah awal dari sebuah kehilangan, bahkan seseorang yang tidak percaya Tuhan sekalipun pasti akan merasa sangat kehilangan apabila salah satu dari orang yang dicintainya menghadapi kematian. Dia kemudian akan mencari Tuhannya dan bertanya kenapa orang yang dicintainya diambil darinya.
Jadi, siapkan diri saja untuk merasa kehilangan. Bisa kehilangan diri sendiri atau kehilangan orang lain. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah. Amien .
Rabu, 03 Desember 2008
Saya tidak takut mimpi !
Oke, kembali ke niatan saya menulis soal mimpi. Mimpi yang saya maksud adalah harapan yang selalu kita bayangkan. sebagai manusia kita memang tidak seharusnya takut bermimpi. Membangun mimpi adalah hal terindah, mimpi adalah konsep dasar sebuah harapan. Jadi, tidak ada salahnya kita memanjakan imajinasi lewat mimpi.Mengembangkan cita - cita dan harapan yang belum sempat tergapai adalah hal yang menyenangkan.
Cerita pribadi saya, kebetulan saya dari keluarga yang biasa saja dan tidak mampu membiayai kuliah di PTS (Perguruan Tinggi Swasta). Tahun pertama lulus SMA saya tidak lolos SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru), masih dengan usaha yang pas - pasan ditahun kedua saya gagal lagi SPMB. 2 tahun tersebut saya tidak menganggur begitu saja, ketika harus bekerja sabetan kanan kiri saya masih bermimpi untuk kuliah. Karena pendidikan bagi saya itu penting. Akhirnya dengan segala daya dan upaya serta bantuan mantan pacar saya, akhirnya mimpi untuk kuliah terkabulkan. Saya lolos SPMB dan diterima di universitas idaman saya. Wow, sangat bersyukur dan mulai dari titik itu saya tidak takut bermimpi.
Serpihan-serpihan harapan mulai terajut perlahan. Di sela - sela kuliah pun saya bisa bekerja di bidang yang benar - benar saya suka. Inilah mimpi yang sedikit demi sedikit terwujud. Dan masih banyak mimpi yang selalu saya imajinasikan dan akan saya jadikan sebagai pijakan. Mimpi adalah fondasi dasar sebuah harapan, karena memang semua berawal dari mimpi. Jangan pernah takut mimpi !
Senin, 24 November 2008
Titik Jenuh
Ya, jenuh adalah salah satu penyebab konflik dalam sebuah hubungan. Terutama dalam lingkup mikro seperti keluarga, pacar, pertemanan, bahkan hubungan kerja. Intensitas bertemu yang tinggi dan tidak ada toleransi untuk menolak bisa jadi penyebab kejenuhan. Jenuh juga dikarena kan tidak ada variasi cara menjalani hubungan tersebut, entah bagaimana bentuknya tapi saya mengalami dan belum mendapat solusinya. Dan masih banyak alasan tentang kejenuhan yang pasti akan kita temui.
Ada sebuah cerita, seorang teman yang telah menjalin cinta selama 4 tahun harus putus begitu saja karena titik jenuh yang memuncak. Menurut saya keduanya baik - baik saja, apalagi keluarga mereka sudah saling terbuka. Tapi, apa yang terjadi ? Putus adalah opsi pilihan untuk sebuah tali yang tersambung cukup lama. Sangat disayangkan, 4 tahun yang berjalan harus berhenti ditengah jalan karena alasan jenuh semata. Tidak ada raut kecewa dan rasa kehilangan diantara mereka. Keduanya sama - sama ingin cari suasana baru. Entah apa yang ada dipikiran mereka, saya pun tidak tahu.
Sebenarnya jenuh yang datang bukan sebuah kesalahan, wajar adanya. Kapanpun waktunya titik kejenuhan akan menghampiri. Siap atau tidak siap konflik akan datang menggerogoti hubungan kalian. Tidak ada solusi dalam tulisan ini, yang jelas tingkat kesadaran personal yang menjalani hubungan tersebut. Saya tidak sempurna, dan saya mengalami hal yang sama. Saya jenuh, tapi saya tidak lari atau berteriak membesar - besarkan konflik ini, walaupun yang terjadi konflik batin saya sendiri. Mari berteman dengan kejenuhan dan melawan !
Selasa, 18 November 2008
Hidup = Hasil Dramatisir Pikiran ?
Dalam menghadapi suatu masalah, tanpa kita sadari kita akan menurut apa yang ada dipikiran drama kita. Seolah - seolah kita tidak dapat berpikir jernih dan sepenuhnya dibawah pengaruh ego, emosi, dan luapan perasaan sesaat saja. Yang tentu saja itu hanyalah drama semata. Emosi dapat menuntun dalam sebuah pembenaran atau sebuah kesalahan klise yang memang kita sadari.
Kita sudah terbiasa dengan acara film, sinetron, drama di televisi atau layar lebar. Konten acara tersebut jelas dibuat secara detil dan sangat didramatisir. Karena unsur menariknya memang disitu. Suguhan tangisan, tawa, canda, cinta, duka, lara dan berbagai perasaan berjejal dipikiran kita. Dan apa yang kita lakukan ? Ya, kita akan berakting dalam kehidupan kita sendiri. Kita akan mendramatisir hidup kita, kita akan bertingkah aneh, tanpa kendali, emosional atau bahkan sangat bijaksana karena berbagai faktor dorongan pikiran tentang perasaan yang berlebihan.
Wajar, tapi kadang berlebihan. Saya pun mengalaminya sendiri. Saya mendramatisir semua kehidupan saya. Mungkin kalian juga mengalaminya. Hidup yang berjalan adalah sebuah cerita drama dan kita menjadi aktornya. Semua tergantung pilihan kita, menjadi aktor yang baik, buruk atau yang biasa - biasa saja. Menjadikan cerita hidup kita penuh drama atau hanya opera sabun belaka. Menjadikan hidup lebih bermakna, atau menyia - nyiakan dalam sebuah cerita yang sebenarnya bisa kita kendalikan sendiri.
Jumat, 14 November 2008
Sebuah renungan suatu siang
Senin, 10 November 2008
We're nerd, so what the fuck'n problem ??
Ada sebuah cerita. Suatu siang di kampus, ada 2 orang nerd yang ingin benar - benar belajar. Namanya di Oky Oon dan Tommi Tolol. Keduanya bersahabat dekat lho.. Ke kamar mandi bareng, ke kost bareng, eek bareng, makan bareng,apapun bareng. Di kelas mereka tidak punya teman, mereka dijauhi karena suka pipis sembarangan dan buang upil sembarangan.
Rabu, 05 November 2008
Pathetic
Aku terjerembab.
Merekat darah dan menyekat otak.
Senyum merekah tak tentu arah.
Sah dan Absah.
Menuntun gelisah.
Resah.
Ruang gundah.
Cinta yang membusuk.
Menusuk rusuk.
Aku terkutuk dan mengutuk !
Konsep Bunuh Diri
Aku mulai muntah, otak liar semakin resah.
Darah menanah membeku dalam tanah.
Aku marah.
Engkau jamah, salah !
Konsep bunuh diri yang kau tawarkan salah !
Aku belum mati dan masih berdarah.
Susah payah aku lelah.
Lari dari ranah.
Jauh melangkah, tapi kaprah.
Sekarang siapa yang salah ?
Konsep yang kau tawarkan kalah.
Hanya tinggal aku dan darah.
gambar di ambil dari ini.
Saya mulai suka sepakbola !
Hmm,kaget juga dapat sms kayak gitu. Ini adalah sms yang dikirim mas adjie jam 3.08 dini hari tadi. Setelah habis dia siaran kita emang ngomongin soal bola ampe jam2 baru pulang. Ga bola aja sich, soal scene, band, dan banyak hal tentunya. Dulu saya adalah pembenci sepakbola, dari waktu maennya yang lama, rebutan bola, sampai pertarungan antar supporter yang membuat saya malas melirik olahraga satu ini.
Tapi waktu dan kondisi berkata lain. Sejak hengkangnya Gilang, sang produser dan reporter olahraga ke Jojga buat pindah kuliah. Otomatis pekerjaan soal sports jadi saya yang megang. Tabloid bola mulai saya baca, situs - situs bola saya liat, pertandingan di tipi saya liat, dan banyak ngobrol sama temen soal bola. Lambat laun saya mulai suka, kalo udah ngomongin bola rasanya udah cowok banget meski ga bisa maennya. Bola ternyata bisa membuat obrolan menjadi hangat. Atau menjadi liar, karena umpatan yang keluar apabila tim kesayangan kalah dan pemain favorit melakukan kesalahan. Contohnya " Wah bajinguk...Chelsea kalah ". Ini adalah umpatan dari Yogi, teman saya yang maniac Chelsea.
Ternyata benar banyak orang yang menganggap sepakbola menjadi agama mereka. Karena bukan hanya gol - gol indah, atau permainan 90 menit semata. Tetapi ada banyak hal yang menarik di sepakbola. Uang, bisnis, harga diri, pertaruhan, gengsi, dan masih banyak lagi.
Saya hanya berdoa, semoga saya bisa belajar banyak dari olahraga ini.
Tips santai kalau udara panas alias sumuk banget!!
1. Gunakan baju tipis, ringan, dan senyaman mungkin….biar nyaman ga pake baju sekalian aja.
2. Pilih tempat yang dingin, ruangan ber-AC, dibawah pohon ato dibawah bahu pacar kamu.. Kalo ga ada pilih aja surga..
3. Pilih alat bantu buat pengadem kamu. Kipas angin dari mesin ato bamboo aka kepet. Koran bekas, buku - buku, atau atapun semua bisa jadi kepet...
4. Minum es dan makan yang seger2, buah, sayur, dan lain2… Atau liat yang seger - seger. Penjual es, penjual juz, penjual sayur..dan penjual yang lain yang ada di pasar.
5. Kalo masih aja gerah,,priksa aja ke dokter..
ps : ini adalah postingan saya yang paling absurd. Mumet aku.
Sabtu, 01 November 2008
Saya benci SIEM 2008 !!
Entah dari hati yang paling medalam saya tidak tertarik sama SIEM, mau lihat aja ga pengen. Sejak SIEM 2007 saya juga ga tertarik. Dengan segala pikiran budaya yang mengalir di otak saya, sebenarnya ada niat buat melirik SIEM. Tapi tetep aja susah dan ga bisa tertarik. Oh God ?? kenapa aku bisa ga berbudaya kayak gini ?? Alasan lain tidak tertarik adalah terlalu banyak orang yang membicarakannya jadi menurut otak bodoh ini SIEM rasanya ga etnik tapi mainstream. Nah, lanjut kenapa saya benci SIEM :
1. Diadakan di tempat terbuka di musim hujan kayak gini, kasihan penonton, udah keujanan dan ga jadi liat perform yang mereka tunggu.
2. Gitaris di band saya, ngikut jadi panitia atau volunteer. Jadi dia sibuk, ga bisa dihubungin, ngilang dan kecapekan. Padahal tanggal 2 ini kita dah sepakat recording. Oh bicth, mau record tapi persiapan kurang matang.
Udah itu aja, sampai jumpa di SIEM 2009. semoga masih ada dan sanggup membuat mata saya meliriknya.
Tidak ada bagi saya kompromi dengan istilah “sahabat”,”adek-kakak”, atau apalah!
1. Mungkin sama – sama punya pacar tapi saling suka dan belum bisa ngelepas pasangannya.
2. Mungkin sama – sama suka, tapi beda visi dan misi hidup.(agama,keyakinan,dll)
3. Salah satunya suka, dan satunya tidak. Tapi sayang buat ngelepas kedekatan.
4. Dan masih banyak lagi.
Sahabat ? Mungkin emang bener jadi tempat berkeluh kesah, tempat curhat, bahkan tempat sampah. Tapi, menurut saya jarang sekali ada ketulusan dari seorang sahabat ( yah, karena alasan diataslah). Karena menurut saya, kalau kita deket sama seseorang pasti ada maksud – maksud tertentu karena emang ga mungkin kan kita deket tanpa alasan. Jadi nyari yang tulus tetep aja susah. Yang tulus, emang ada sich tapi susah. Ada istilah lagi kalo sahabat itu bisa dijadiin istilah TTM (teman telah mati, oh bukan ya) Teman Tapi Mesra. Nah,ntu sich terserah kalian. Pilihan hiduplah, tapi kalo mau seneng – seneng, mau susah – susah, mau berbagi apapun, mendingan sama pacar atau hubungan yang lebih resmi. Biar semua kelihatan jelas.
Oya kalo saya, lebih nyaman dengan istilah “teman”. Yap, hanya teman. Tidak ada konten lebih dekat atau lebih jauh, yang ada adalah biasa saja tapi lebih bermakna. Sahabat ?? Tidak ada sahabat sejati kalo kamu adalah pria dan wanita. Karena kalau suatu saat kita menikah, apakah akan masih dekat dengan sahabat pria/wanita kita ?masih maen sama sahabat?? Hah, tidak kan ? bisa – bisa dikebiri oleh pasangan kita.
Punya sahabat atau tidak ?? tulus atau tidak ?? Ga suka dan tersinggung dengan tulisan ini ??
Hmm...Terserah kalianlah..
cheers and beers
Oktober bulan pantat, eh padat
Sebulan penuh tanpa istirahat bos, sampe mau naruh pantat aja ga bisa. Apalagi nulis kayak gini. Hehehe, oke cerita dimulai..
Soal kerjaan ni. Awal bulan adalah hari Idul Fitri, bagi pekerja parttime saat inilah aku bekerja. Kantor sepi dan lebaran aku sendiri. Ngrasain yang namanya lebaran cuma pas hari pertama dan itupun hanya 10jam. Pagi solat ied, siang silaturahmi sana-sini dan sore mpe malam kembali bekerja. Seminggu kantor tutup dan jelas aku menghabiskan waktu disana. Absurd, malas dan tak jelas. Tapi lumayanlah dapat nambah duit meski harus merelakan hari libur. Habis itu, kerja berjalan seperti biasa (sabtu, minggu, dan senin). Eh menjelang akhir bulan ada acara Turnamen Tenis di Manahan, sebagai media yang peduli dengan olahraga terutama tennis. Jadilah saya dan beberapa teman dalam tim bekerja menjadi media center di sana. Mulai dari update skor, live report, interview, bahkan motret atlit. Seminggu kuliah saya korbankan untuk itu.( Oya gara – gara kerja lapangan sekarang kulit saya tambah eksotis ).
Terus soal kuliah ni, minggu kedua sudah mulai aktif kuliah dan mau ga mau harus menghadapi tugas – tugas yang lama menumpuk. It’s oke, kuliah masih bisa diatur. Cuma yang bete saat menjelang kuliah adalah kenapa anak – anak kelas pada ribet mau masuk kapan ?? lha wong tanggal kuliah udah ditetapin sama rektor dan dekan. Gitu aja kok repot !! Sorry, you suck guys !
Soal band, lumayan bulan ini maen dua kali. Tanggal 12 maen di studio show di Solo Baru bareng The Pink Sweet, Remote Control, Stay Funny (Malang) dan senengnya dapat respon positif dari temen – temen. Tapi pas pulang saya harus melawan asma yang ternyata ga kuat berlama – lama di studio kecil yang penuh sesak dengan orang –orang. Tanggal 26nya kita maen di DeathBangers 3 di Sukoharjo bareng Makam (solo), Venomed (yk), Tears No Fall dan masih banyak lagi. Maen sekitar jam2 siang pas rame orang yang datang. Meski sound kurang maksimal, tapi kita puas dapat respon yang menyenangkan dari audience.
Bicara soal hati, Oktober ini bener – bener sepi. Karena emang ga sempet ketemu. Jadi kapan ketemu nya ??? It’s suck ! I’m waiting for a long time…Tapi kok aku masih percaya dengan istilah HOPE NEVER LOST yak ??? Positif thinking aja sich..
Selamat datang bulan November, dan bersenang – senanglah bersamaku.
Sabtu, 11 Oktober 2008
Almost same, but it's different !
Nama saya TOMI HERNAWAN, dan saya bertemu dengan TOMMY HERMAWAN di tempat kerja. Cuma pas waktu masuk kerja selang dua bulan dia duluan masuk.
Persamaan :
1. Sama - sama berumur 21 ( sekarang ).
2. Kuliah di FISIP UNS.
3. Kerja di radio.
4. Tertarik sama hal - hal broadcasting dan film.
5. Kalo libur ato malem - malem di kantor suka liat porn movie dan porn site.
6. Sama - sama jomblo.
Perbedaan :
1. secara fisik kita sangat beda, dia bergaya sangat alim dan saya liar.
2. Dia rajin sholat dan saya belum rajin.
3. Dia pintar di bidang komputer,editing,IT dan saya tidak.
4. Dia sudah lulus D3 dan saya masih kuliah ( padahal umurnya sama ).
5. Saya suka metal dan dia tidak.
Dulu, sempet ada pengalaman unik. Pas ambil slip gaji di kantor ternyata gaji kita ketuker. Padahal duitnya dah tak pake. Jadi ya tak utang dulu duitnya. Sorry bro, tapi dah tak balikin lho..Yah, dunia memang saling berhubungan dan selalu diluar dugaan.
Sabtu, 27 September 2008
Aku Cinta Kamu
Aku tak peduli, kamu tak peduli.
Aku tidak menyebutmu acuh.
Aku tidak menyebutmu angkuh.
Yang penting kamu tahu, aku cinta kamu.
Hey kamu, malam ini aku merindukanmu.
Biarkan aku memujamu hingga jenuhku.
Atau kamu sendiri yang kan jemu.
Pintaku, jangan kau ragu.
Aku cinta kamu.
Tak mau dewasa atau takut dewasa ??
Dari dulu, aku malas sekali menjadi dewasa. Aku tidak takut dewasa, cuma malas! karena yang ada dipikiranku, dewasa itu susah karena harus berpikir matang, pusing karena dipaksa berpikir, harus bijak dan ribet karena mulai dari sikap, penampilan, atau apapun harus matang. Jadi aku lebih memilih jadi orang yang kekanakan, karena kadang menjadi childish sangatlah menyenangkan. Hidup tanpa beban dan ringan. Tapi bukan berarti hidupku tanpa beban, jadi dengan sikap kekanakan itu bisa meringankan beban pikiran, intinya di buat santai ajalah. Bukan bermaksud menghindar, tapi mengantisipasi tepatnya. Karena semakin berat beban, semakin kita tidak bisa berpikir jernih, semakin kacau kondisi yang ada.
Lagipula, menurutku dewasa bukanlah suatu ukuran buat seseorang menjadi lebih baik atau sebaliknya. Dewasa hanyalah sebuah topeng dimana kita berpura - pura berperilaku menjadi orang yang matang. Mungkin bisa lewat make-up, cara bersikap, cara berpenampilan, dll. Karena lebih sering orang menilai kita dari luar saja. Matang dalam sikap dan pemikiran bisa saja disebut dewasa. Tapi apakah kita harus memaksakan diri dengan sebuah kata "dewasa" ?.
Buatku saat ini, lebih bijak jika berpikir sejalan dengan kondisi yang ada tanpa menambahkan beban dengan mengejar label dewasa. Karena orang tidak akan menilai kita baik atau buruk lewat label dewasa saja.
" aku tak pernah mau dewasa "
" bisa dewasa sepertimu aku tak mau! "
terinspirasi dari Puppen " Atur Aku " yang kemudian di cover oleh Burgerkill.
Senin, 15 September 2008
Pulang
Tinggal tulang belulang
Sakit meradang enggan menghilang
Aku mau berpulang
Jarak merentang panjang membentang
Aku mau berpulang
Jangan kau menghalang
Ini sudah siang
Aku mau pulang
Yah masih dalam kelas kuliah yang panas dan membosankan, akhirnya tulisan ini jadi pelarian. Intinya aku lelah dan ingin pulang.
Jumat, 12 September 2008
Lalat
Lalu disikat
Sepertinya ada yang melaknat
Dendam kesumat
Lalat nekat tetap terlambat
Muka mulai hitam pekat
Darah segar mulai meningkat
Aku lihat lalat nekat
Lalat nekat tetap terlambat
Sikat, sikat, sikat !
Puisi ini aku buat pas di dalam kelas kuliahnya Pak Hamid, beliau emang rajin banget kalo ngisi kuliah. Pas beliau datang, hanya 3 teman yang duduk di kelas, selebihnya yang lain terlambat. Akhirnya dia ngomel - ngomel dah.
Sabtu, 06 September 2008
Senin, 01 September 2008
Sehari Sebelum Puasa
Jam 1an aku langsung bergegas menuju tempat tinggal wanita itu, kita pergi membeli juz dan makan siang di tempat kesukaannya. Walaupun sebenarnya dia ga makan, katanya sudah menyimpan opor ayam di tempat tinggalnya. Habis makan, kita bingung mau kemana. Dan kota kecil tempat tinggalku adalah jawabnya. Ya, kita menuju Sukoharjo. Perjalanan yang panjang menjadi cukup menyenangkan karena dipenuhi obrolan. Sampai dirumah, kita istirahat sebentar dan kemudian keluar.
Sawah, tempat yang kita tuju. Tamasya ala desa tepatnya. Kita melihat bentangan sawah nan hijau, membau aroma jerami yang masih basah. Dan bercanda di sepanjang jalan. Tak terasa mendung menggantung, aroma sebelum hujan dan bau tanah ketika hujan sangat natural dan menyenangkan. Kita tidak berteduh dan memilih menikmati hujan yang sudah lama tidak turun. Puas berkeliling sawah, makam Mbahku tujuan berikutnya. Aku berniat untuk Nyadran sebelum puasa. Wanita itu meluangkan hatinya untuk menunggu aku yang mendoakan Mbahku. Habis itu kita mengahabiskan sore di ruang tamu rumahku. Aku kemudian mengantarnya pulang..
Hari yang menyenangkan, selamat menjalankan ibadah puasa.
Sabtu, 30 Agustus 2008
Everythings Going Bright
Senin, 25 Agustus 2008
Everythings Going Bright
When first i saw your face
I can burn lonelyness
When i'm feel empty
you come to giving warm
everythings going right
everythings going bright
When i'm feel down, you come to reach my hand
Bring me away from this pain
Please you remember when we laugh together
Celebrating our love
everythings going right
everythings going bright
So please don't go away from me..
And from my heart..
I need you, to keep this love..
For you and I..
Senin, 11 Agustus 2008
caci maki konsumsi mati
Jadi aku memilih mendengarkan lagu :
1. Burgerkill " Darah Hitam Kebencian "
Lagu ini pas buat numpahin segala kelu kesah.
2. Burgerkill " Atur Aku "
Karena aku memang tak pernah mau dewasa.
3. Efek Rumah Kaca " Jatuh Cinta itu Biasa Saja "
Lagu buat kamu yang membunuh cinta, karena jatuh cinta itu biasa saja!
Jumat, 08 Agustus 2008
Merindukan yang seharusnya tidak dirindukan.
1. Memikirkan teman SMP a.k.a cinta lama yang ga jelas keberadaannya. Sebenernya tau sich rumahnya dimana, kuliah dimana, no.hapenya berapa. Tapi aneh aja kalo aku tiba - tiba mikirin dia lagi, dulu puluhan kali cintaku ditolak ma dia. Takut kalo ntar malah ditolak lagi.Oh..how poor i am??
2. Memikirkan wanita yang dipuja sejuta umat. Rasanya gimana gitu kalo suka sama cewek yang emang dipuja sejuta umat. Ga tau juga perasaan dia gimana ma aku, tapi mo nanya takut juga. Dia kan udah dipuja berjuta umat. Tapi ngomong - ngomong soal perasaan, mungkin suatu saat aku berani buat bilang. Tapi ga dalam waktu dekat inilah.
3. Memikirkan mantan pacar,ups! Ya aku emang masih mikirin dia, masih buka FSnya, masih sms walopun ga jelas juga. Tapi sudahlah, emang sudah berakhir. Tapi aku tetap merindukan pertemanan singa dan kijang karena percintaan singa dan kijang ketika berlari sudah berakhir.
Udahlah, cukup itu aja. Segitu aja udah nyita pikiran banget. .
susah bernafas itu..
Susah bernafas itu seperti berlari terus menerus tanpa henti dan tanpa penghapus dahaga.
Susah bernafas ketika semua masalah menggertak sama saja dengan duri yang menusuk perlahan di otak kiri.
Susah bernafas itu aliran darah yang berhenti ketika masih dipaksa bekerja.
Susah bernafas itu sama saja dengan kijang yang harus mati tertikam oleh singa jantan.
Susah bernafas itu bersenang - senang dengan malaikat pencabut nyawa.
Susah bernafas itu mencabik - cabik paru - paru saat mencoba bertahan.
Susah bernafas itu air di lautan yang menghantam karang yang rapuh.
Susah bernafas itu seperti lahar panas yang melelehkan pohon tak berdosa.
Susah berhafas itu ribuan nyawa menjerit menderita.
Susah bernafas itu aku.
Well, kenapa aku memilih nama susah bernafas untuk blog ini. Karena susah bernafas itu aku, sejak kelas tiga SD aku sudah berteman dengan penyakit asma yang entah datangnya dari mana. Sejak itu aku harus dipaksa bangun tidur ditengah malam untuk minum obat jika aku kecapekan. Aku dipaksa untuk tersedak - sedak jika berurusan dengan debu dan udara dingin. Aku dipaksa tidak tidur semalaman jika penyakit itu belum hilang. Bukannya hiperbola atau apa, tapi inilah kenyataannya. 10 tahun lebih berteman dengan penyakit yang merepotkan. Aku tidak akan lari atau memusuhi penyakit ini, tapi tetap memilih berteman walau kadang sakitnya meradang.
Meskipun begitu aku tetap bersyukur dalam keadaan seperti ini, cuma kadang sangat menyiksa dan melelahkan. Ribuan obat telah masuk dalam tubuh ini, dan ribuan malam kuhabiskan dengan rasa sakit ini. Semoga saja hal ini tidak menurun kepada anak cucu ku. Kasian mereka jika harus seperti ini, lebih baik penyakit ini menggerogoti raga ini daripada anak cucu ku yang harus menikmati.
Terima Kasih Tuhan...
Minggu, 03 Agustus 2008
Sebatang Djie Sam Soe dan Sedikit Alkohol
Sabtu sore kemarin, mulut kering ini terlegakan dengan Alkohol berkadar rendah yang dibawakan oleh Nonit dan Dullah. Hmm..segarnya perut ini, sejak siang belum terisi makanan. Hangat dan di kepala terasa berat, mengantuk tepatnya. Tapi tidur bukanlah jawaban, aku memilih menuju tempat Bu Porno aka Bu Parmo di depan kantor untuk membeli sebatang rokok, dan Djie Sam Soe rokok favorit ayahku sebelum berhenti merokok menjadi pilihan.
“ Bu..tumbas rokok…”
“ Opo mas..??? “
“ Djie sam soe mawon sebatang..”
“ Malem minggu kok Cuma sebatang ?? “
“ Saya ga ngrokok kok bu “
“ Ga ngrokok kok beli rokok “
“ Lha wong mumet bu! “
“ Cah enom kok mumet to dik..?? “
Cukup lucu juga, obrolan dengan bu Porno. Dan aku memilih pamit untuk kembali masuk ke radio, obrolan bersama Nonit, Dullah dan Nying – Nying berlanjut seiring kepulan asap yang terus mengalir dari mulutku. Karena tidak terbiasa merokok, kadang asap yang keluar perih di mata, oh damn! Ga lucu kayaknya perokok yang menangis karena asap rokok. Alkohol yang masuk juga menambah lebar tawa kita.
Orang kantor bilang, saya masih dalam suasana kacau galau pasca putus. Mungkin benar adanya, terbukti dengan hari – hari yang sangat tidak jelas. Main PS sendirian di rental, nonton film sendiri di rumah dan membaca buku bagai orang sakit di kamar. Aku yang mengakhiri hubungan itu, tapi aku yang merasa sangat hancur. Bisa dibilang si tukang eksekusi mati karena tindakannya sendiri. Tapi aku tidak akan melawan rasa sakit itu, aku memilih berteman dengan rasa ini. Ini sudah keputusanku, biarkan saja rasa itu menjalar, dan nanti apabila rasa itu bosan meradang di diri ini. Aku yang akan mengeksekusinya.
Kembali lagi dengan alcohol dan djie sam soe, aku membiarkan diriku menentukan pilihannya. Mungkin saat itu, tubuh ini memilih berteman dengan alcohol dan rokok sebagai simbolik penenang saja. Atau tepatnya media perantara pelega perasaan. Terlalu kekanakan memang, karena memakai perasaan sebagai opsi pilihan. Logika yang diagungkan orang – orang yang mengaku dewasa tak pernah terpikirkan ketika dalam kondisi seperti ini.
Orang yang menderita, butuh media. Ketika musik, teman atau keluarga tidak bisa berbuat apa – apa mungkin alcohol dan djie sam soe yang bisa melegakan sementara. Cobalah, asal tidak permanent tidak akan berbahaya kawan.
Selasa, 29 Juli 2008
Gejala Liburan Tanpa Pacar
1. Addicted to Playstation
Liburan anak sekolah kemarin, aku berbaik hati dengan keponakan - keponakan yang dateng maen ke rumah. Mereka mengusulkan untuk bermain playstation, padahal aku ga punya. Nyewalah kami selama 3 hari. Sial! Aku yang dulunya ga suka sama sekali malah jadi ketagihan. Dan sekarang paling ga seminggu dua kali aku maen PS ke rental. Buat obat strees dan juga belajar biar bisa ngalahin keponakan dan bapakku yang jago PS. Oh bitch!
2. A little Addicted to Movie
Nonton film lah, apapun itu..bisa minjem di rental ato temen. Selain nambah referensi buat kerjaan di radio, juga buat ngisi waktu kesendirian..Hahaha...
3. A little Addicted to Work
Capek sich, bolak - balik Solo - Sukoharjo buat ke radio. Tapi ya emang bisa ngisi waktu, tepatnya menghabiskan waktu. Haha..selain bisa bergosip dengan temen - temen radio bisa juga internetan gratis..Moga gajiku naek!!
Demikian gejala yang saya alami..dan sebenarnya memang sangat menghibur.haha..
kenapa saya ada di metal
Scene di kota kecil saya Sukoharjo, dulu dan sekarang kental sekali perbedaanya. Sempat mengalami mati suri juga bahkan. Seiring jalannya waktu orang - orang yang dulu aktif, harus memikirkan urusan hidup dan bahkan keluarga. Saya sebagai putra daerah lokal (hehehe..) sebenarnya ikut merasa bertanggungjawab atas perkembangan scene ini. Memang belum banyak kontribusi yang bisa saya berikan. Tapi saya dan teman - teman seangkatan saya sejak 2006 sepakat membentuk METALMORF SOCIETY. Di MS, kita sudah membuat gigs Sukoharjo Neverfall part 1 dan 2 , serta RockRise. Semua itu hanya untuk menunjukkan bahwa kami scene metal/underground di Sukoharjo tetap ada dan mencoba bertahan di tengah keadaan yang jauh berbeda.
Viva La Metal Sukoharjo..
We Will Kick Your Ass!!
Senin, 28 Juli 2008
BENEATH THE BURNING SKIES
Narsis atau tidak, tapi inilah salah satu kebanggaan saya. Band metalcore yang saya buat sejak 2004, sempat mengalami pergantian member dan mengalami susah senangnya hidup didunia hingar bingar. Semoga segala harapan terwujud dengan band ini..
Please check :
www.friendster.com/btbsyeah
www.myspace.com/btbsyeah