Entah awalnya dari mana, tapi yang saya tau scene metal / underground di kota kecil ini aktif sejak akhir 1990an. Tapi saya ngertinya ya sekitar 1998, waktu itu saya yang masih kelas 2 SMP dateng ke sebuah acara bernama Sukoharjo Bergerak 2. Dulu saya diajak mantan pacar kakak saya yang katanya dulu PUNKERS. Waktu ngapel kerumah saya dia pake celana skinny, yang anggapan saya emang keren. Jadi saya mulai tertarik dengan apa itu PUNK. Di acara itu saya masih cupu, pake celana pendek gombrong dan jumper hoodie biru karena saya mengadopsi gaya Blink 182 yang saat itu saya suka musiknya. Surprise, bener - bener kaget waktu masuk ke gigs isinya orang pake kaos item, dandanan seram dan bau alkohol tentunya. Saya mulai perhatikan musiknya yang kenceng dan teriak -teriak, disitulah saya malah tertarik dan penasaran dengan musik underground. Habis acara itu, saya yang waktu SMP emang labil dekat dengan ADI Kacang. Dia adalah PUNKers yang ada di sekolah saya. Mulailah saya dekat dengan rokok, alkohol dan mendengarkan musik PUNK tentunya. Orang tua yang taunya saya anak pendiam ga bisa terima dengan pemberontakan saya. Mulailah saya dilarang datang ke gigs dan nongkrong dengan temen - temen punk streets. Bosan dengan omelan orang tua saya ganti gaya, dari Punk lecek dan kumal ke HardCore yang waktu itu style-nya simple dan bersih. Celana pendek gombrong dan t-shirt udah cukup buat dateng ke gigs. Saya mulai beralih mendengarkan Warzone, Biohazard, Rykers, hingga Hatebreed. Kelas 3 SMA saya memutuskan untuk membuat band hardocore. PIECE OF SHIT yang memainkan oldskull hardcore. Tambahnya pertemanan di scene ini, saya mulai mendengarkan detahmetal, metalcore dan chaotic membuat saya makin cinta dengan metal. Dan PIECE OF SHIT bermetamorfosa menjadi BENEATH THE BURNING SKIES dengan memainkan metalcore.
Scene di kota kecil saya Sukoharjo, dulu dan sekarang kental sekali perbedaanya. Sempat mengalami mati suri juga bahkan. Seiring jalannya waktu orang - orang yang dulu aktif, harus memikirkan urusan hidup dan bahkan keluarga. Saya sebagai putra daerah lokal (hehehe..) sebenarnya ikut merasa bertanggungjawab atas perkembangan scene ini. Memang belum banyak kontribusi yang bisa saya berikan. Tapi saya dan teman - teman seangkatan saya sejak 2006 sepakat membentuk METALMORF SOCIETY. Di MS, kita sudah membuat gigs Sukoharjo Neverfall part 1 dan 2 , serta RockRise. Semua itu hanya untuk menunjukkan bahwa kami scene metal/underground di Sukoharjo tetap ada dan mencoba bertahan di tengah keadaan yang jauh berbeda.
Viva La Metal Sukoharjo..
We Will Kick Your Ass!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar