Keseimbangan ! Kata ini sedang berputar di otak saya. Seorang kawan lama, mengirim message kepada saya :
Hey 'ma brada..
He he he, b'anjak nakal kah dirimu?!
m0ga tu sma krn km pengen k'seimbangan dlm hdp'mu, bkn krn s'0rang cewe. Jgn biarkan mereka bangga bs m'b0atmu seperti itu,pr0ud me!?
Tunggu k'datangan q, mari m'gila b'sama..
Best reggard, fr0m hell with fuckin' yeach..
Hha, Nakal ? Entahlah. Saya tidak tau bertambah nakal atau tidak. Cuma memang ada kebiasaan dosa yang bertambah. Kalau saya lihat jauh dari urusan dosa dan agama. Keseimbangan duniawi memang yang saya cari. Saya bisa jadi jahat ataupun bisa jadi baik. Seperti malaikat yang selalu beradu dengan setan. Dan memang bukan karena wanita, dosa yang saya lakukan murni dibawah pikiran sadar saya. Saya tahu apa yang saya lakukan, dan saya tahu kapan saya harus berhenti.
Kembali ke kata keseimbangan, kata ini mengandung banyak muatan. Hitam dan putih, baik dan buruk, surga dan neraka, yin dan yan, atau masih banyak lagi. Saat ini saya bosan menjadi orang baik atau bahkan orang yang buruk. Saya bosan menjadi hitam atau menjadi putih saja. Karena bagi saya dan orang lain yang sependapat, hidup dalam satu sisi itu monoton dan membosankan. Orang baik tidak selalu baik, orang jahat tidak selalu jahat.
Mengenai dosa dan pahala, Allah pasti menciptakan dua hal tadi dengan perhitungan yang sangat matang. Tinggal kita memilih yang mana yang kita prioritaskan. Selebihnya saya tidak berani bahas di sini. Tapi, suatu saat saya akan berani membahas dosa dan pahala. Kenapa belum sekarang? karena saya masih bingung saya berada di mana. Antara hitam atau putih. Tapi sejauh ini saya enjoy, saya akan menjalani dua sisi yang berbeda tadi.
Seimbang menurut saya, tidak selalu adil. Adil adalah sesuatu yang pas/cukup pada takarannya. Dosa dan pahala yang sama besarnya tidak akan membawa kita ke surga. Anggap saja dosa secukupnya dan pahala yang berlimpah yang akan menyelamatkan kita. Hitam dan putih yang beradu, selalu saja menjadi abu-abu. Dan tinggal pilih saja, mana yang akan menyelamatkan kita.
Dan kemanakah arah hidup saya nanti, tolong beri tahu sesudah ini !
Jumat, 10 Juli 2009
Selasa, 07 Juli 2009
JEALOUSY
Aku cemburu kau liburan, sedang aku bekerja.
Kau cemburu aku menghasilkan uang, sedang kau meminta.
Aku cemburu kau bercinta, sedang aku sendirian.
Kau cemburu aku bahagia sendiri, sedang kau ribut dengan orang yang kau sayangi.
Aku cemburu kau tidur lelap, sedang aku terjaga dalam gelap.
Kau cemburu aku selalu tanggap, sedang kau selalu gagap.
Aku cemburu kau pemikat gadis, sedang aku seorang pesimis.
Aku cemburu kau berhasil menghamili gadis, sedang aku menahan pipis.
Kau cemburu aku tak perlu membeli susu, sedang kau membeli dengan menggerutu.
Kau cemburu aku masih bisa memacu, sedang kau sudah lemas membiru.
Dunia kita berbeda
Kecemburuan selalu ada
Kau cemburu aku menghasilkan uang, sedang kau meminta.
Aku cemburu kau bercinta, sedang aku sendirian.
Kau cemburu aku bahagia sendiri, sedang kau ribut dengan orang yang kau sayangi.
Aku cemburu kau tidur lelap, sedang aku terjaga dalam gelap.
Kau cemburu aku selalu tanggap, sedang kau selalu gagap.
Aku cemburu kau pemikat gadis, sedang aku seorang pesimis.
Aku cemburu kau berhasil menghamili gadis, sedang aku menahan pipis.
Kau cemburu aku tak perlu membeli susu, sedang kau membeli dengan menggerutu.
Kau cemburu aku masih bisa memacu, sedang kau sudah lemas membiru.
Dunia kita berbeda
Kecemburuan selalu ada
Langganan:
Postingan (Atom)